Sayangnya, dia bukanlah seorang awak pesawat antariksa atau anggota teknisi NASA, tetapi dia telah melindungi ratusan astronot yang akan diterbangkan ke luar angkasa.
George melakukan pekerjaannya dengan mencium apa pun yang akan dibawa ke luar angkasa. Terdengar mudah? Ini tidak semudah yang Anda bayangkan karena butuh bakat khusus untuk bisa mencium sesuatu yang tidak bisa diendus oleh kebanyakan orang.
Bakat khusus yang dimiliki oleh George diketahui sekitar 40 tahun yang lalu. Ketika itu, dia adalah seorang petugas pemadam kebakaran di White Sands. Kebetulan sekali ketika itu, NASA memang sedang mencari relawan untuk pekerjaan tak biasa ini.
George pun mencoba menjadi relawan dalam proyek itu dan menunjukkan kinerja yang sangat baik.
Dia berhasil mengidentifikasi tujuh bau primer yang membuatnya lolos seleksi.
Sejak itu, dia pun dipekerjakan oleh NASA sebagai ahli pengendus.
Pada tahun 1976, Rusia harus membatalkan misinya karena astronot mereka tidak bisa menolerir bau tidak sedap yang ada di dalam pesawat. Dan situlah bakat George dibutuhkan.
George sendiri dapat mendeteksi lebih dari 10.000 bau yang berbeda, dengan menggunakan hingga 400 reseptor hidungnya. Menurut Suzanna Harper, manajer laboratorium nasal di NASA, bakat George sangat penting bagi para astronot.
Ketika para astronot berada di stasiun ruang angkasa atau pesawat ulang-alik, tidak ada udara yang masuk. Mereka tidak boleh membuka jendela dan mendapatkan udara segar dari luar.
Bayangkan jika bau-bau tidak sedap itu mengganggu perjalanan mereka di luar angkasa?! Itulah mengapa tugas George sangat penting bagi NASA.