Selain dekat dengan rakyat, sosok Jokowi dikenal sebagai pribadi dan revolusioner dan berani. Hal tersebut nggak hanya ditunjukkannya saat memerintah aja, tapi juga ketika mantan Wali Kota Solo ini berdiskusi di berbagai sidang internasional. Salut dan keren ketika loe mendengar gimana mantan Gubernur Jakarta ini mengkritik apa pun yang menurutnya nggak sesuai dengan seharusnya.

banner-ads

Jokowi kritik PBB

Pada sebuah rapat terbatas mengenai persiapan KAA si Istana Negara, secara mengejutkan Jokowi tiba-tiba berceletuk tentang kesalahan kebijakan yang secara nggak langsung ditujukan kepada PBB. Presiden mengatakan, “Saya ingin pesan mengenai tatanan baru. Terutama, menurut saya, pesan mengenai keseimbangan global. Keadilan global yang kita lihat sekarang ini, United Nations tidak bisa memerankan itu.”

Tegas ke China soal Natuna

Pada sebuah kunjungan ke Jepang beberapa waktu yang lalu, Jokowi mengemukakan pernyataan yang cukup mengejutkan soal kisruh Natuna. Ia mengatakan kalau China harus berhati-hati dengan batas lautnya yang diklaim bakal merugikan banyak negara. Presiden menyatakan, “Sembilan titik garis yang selama ini diklaim Tiongkok dan menandakan perbatasan maritimnya tidak memiliki dasar hukum internasional apa pun.”

Nggak mau diintervensi soal hukuman mati

Banyak tokoh internasional bahkan PBB yang menyayangkan sikap tegas Jokowi mengenai hukuman mati di Indonesia yang akhir-akhir ini bergaung kencang. Jokowi pun menegaskan kalau hukuman mati diberikan lantaran akibat yang ditimbulkan sangat besar nggak dan nggak ada pengampunan untuk hal-hal semacam itu.

See? Kita harus salut nih dengan sikap-sikap presiden yang semacam ini. Biar Indonesia nggak lemah di mata internasional.