"Kami ingin membuat hal baru, inovasi baru, daripada membuat versi murah dari konsol lama kami," lanjutnya,"baik produk dan harga akan dirilis mulai dari awal."
Menurut Iwata, smartphone tidak akan masuk dalam rencana ini walaupun pangsa pasar smartphone sangat kompetitif. "Kami telah menjalankan bisnis konsol gaming selama 30 tahun, dan saya tidak berpikir untuk mulai beralih ke smartphone."
Seperti yang dikutip oleh T3 (8/5), Presiden Nintendo ini kembali menegaskan jika game-game populer seperti Mario dan Zelda memang didesain khusus untuk konsol game Nintendo.
Iwata juga menyampaikan bahwa 'mentransmigrasikan' game-game itu ke smartphone, tentunya tidak akan begitu saja membuat puas konsumen. Kalau konsumen tidak puas dengan pengalaman bermain yang dihadirkan, maka nilai dari game-game andalan itu pun akan menurun.
Kabar lebih lanjut menjelaskan, sebelumnya Nintendo telah mengalami kerugian sebesar USD 456 juta (sekitar Rp 5 triliun) sepanjang tahun 2013. Kerugian ini disebabkan oleh kegagalan perangkat game andalannya,Wii U, menembus pasar tahun kemarin.