Pejabat administrasi kota Jakarta akan mengubah area Jalan Jaksa sebagai satu perkampungan bagi parabackpacker yang sebagian besar merupakan wisatawan asing dengan menyediakan pelayanan jasa dan perdagangan.
Anwar Maulana, kepala kecamatan Kebon Sirih, mengatakan bahwa tempat ini sudah dikenal sebagai tempat dimana para wisatawan asing dan para backpacker menghabiskan banyak waktunya untuk tinggal selama menikmati liburan mreka di Indonesia. Selain karena lokasinya yang dekat dengan ikon kota Jakarta yaitu Monumen Nasional (Monas), tempat ini juga menyediakan berbagai kebutuhan yang mereka inginkan.
Jalan Jaksa menunjukkan suatu perkembangann yang mampu mendukung perkembangan pariwisata dan mampu meingkatkan partisipasi masyarakat dalam perdagangan menjadi alasan mengapa tempat ini akan diubah menjadi kampung bagi para backpacker.
Di Jalan Jaksa sendiri terdapat 100 kafe, restoran, bungalow, dan hotel yang dipatok dengan harga terjangkau, sehingga seringkali dipilih oleh banyak wisatawan asing dan para backpacker dengan budget yang terbatas sebagai tempat tinggal mereka selama liburan di Jakarta.