Setelah terjadi kasus pemukulan yang menimpa pramugari Sriwijaya Air beberapa waktu silam, banyak kecaman yang bermunculan akibat ulah sang penumpang yang menolak mematikan ponsel miliknya. Ternyata jika kita tidak mematikan ponsel saat berada di dalam pesawat bisa memberikan efek negatif. Hal ini dikemukakan oleh pengamat penerbangan Alvin Lie seperti yang dilansir dari Tempo.co.
Menurut Alvin, ponsel bisa mengganggu komunikasi antara pilot dan Air Traffic Controller (ATC). Ponsel yang terus mencari sinyal mengganggu perkapan itu selama masih menggunakan gelombang radio. "Saat ini komunikasi dan navigasi pilot-ATC masih mengandalkan gelombang radio. Kalau ponsel menyala, suara komunikasi yang terdengar akan penuh dengan bunyi tet tet tet tet." kata Alvin. Alvin menambahkan bahwa gangguan tersebut bisa menyebabkan miskomunikasi antara pilot dan petugas ATC. Padahal, antara pilot dan ATC harus berkoordinasi arahan yang harus didengarkan, satu diantaranya posisi pesawat lain.
Dampak kedua dari ponsel yang masih menyala adalah terjadinya gangguan sistem navigasi. Ia mencontohkan munculnya gangguan akibat dari alur sinyal ponsel dengan sistem naivagasi yang tepat. Gangguan ini bisa membuat titik-titik navigasi menjadi tak akurat.
Sedangkan dampak selanjutnya dari penggunaan ponsel dalam pesawat ternyata bisa sampai mematikan sistem navigasi. Alvin mengatakan bahwa ponsel terkadang menggunakan kabel-kabel yang berada di pesawat dalam mencari sinyal. Hal itu bisa memberikan efek buruk ke radar navigasi.