Sebenernya apa sih yang diperluin supaya lagu loe diterima banyak orang? Banyak banget penulis lagu yang sudah berusaha mencoba tapi gagal buat nembus kerjasama sama produser. Nah kita bakal kasi tau apa aja yang harusnya lo lakuin dan apa aja yang harusnya malah nggak lo lakuin.   Ngirimin Unsolicited Material Kita semua pasti ngerasa kalau lagu kita patut buat didengerin. Nah, coba ubah jalan pikiran loe dengan melihat dari sisi si produser! Kalau loe orang sibuk yang kerjaannya nyari lagu buat jadi hits, loe bakalan nyari dengan dengerin saran dari mereka yang kerja di industri yang serupa. Jadi yang harus loe lakuin adalah memperluas network. Banyak kenalan sama mereka yang kenal para produser itu, berteman sama mereka dan rebut hati mereka sampai lagu loe direkomendasiin ke si produser. Selanjutnya, loe udah ada jalan, begitu ada kesempatan, kenalin diri loe ke si produser dan minta izin untuk ketemuan dan ngasih materi loe. Skenario paling mulusnya, loe bisa masuk ke industri musik, skenario paling jeleknya seengaknya loe bisa kenalin diri loe ke mereka dan minta izin buat ngasih materi untuk dipertimbangkan.   Ngehubungin orang yang salah atau dengan jalan yang salah. Loe musti tahu orang yang tepat di industri ini. Kirim lagu loe ke orang yang memang ahli di aliran musik loe dan jangan lupa untuk follow up, untuk tahu apakah lagu loe diterima atau enggak. John Redmond, mantan VP/General Manager dari Polygram Music Publishing, Kanada, bilang," Kirim materi loe dan tunggu dua minggu untuk follow up". Jadi yang sebaiknya loe lakuin adalah nelfon (yang simpel aja) bilang sama si produser apakah materi yang loe kirim bisa didengerkan, yah siapa tahu si produser lagi mau mengorbitkan musisi baru. Tips lainnya dari John Redmond adalah selalu memberi label dengan jelas pada setiap materi yang dikirim (tempat CD, CD, insert, bio, lyrics) dengan namamu dan dan tentunya contact info. Jangan lupa untuk selalu menuliskan dengan jelas siapa orang yang dituju, kirimkan maksimal tiga lagu (tentunya yang terbaik dari jajaran lagu-lagu loe). (bersambung minggu depan) Sumber foto: www.stmwfk.bayern.debanner-ads