"Kita masih panjang untuk menuju rich income country, mungkin 30 tahun dari sekarang. Tapi saya cukup yakin dalam 20-25 tahun ke depan, Indonesia adalah satu dari sejumlah negara kecil di dunia dengan pendapatan perkapita di atas USD 15 ribu," kata Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia (BI), Dody Budiwaluyo, di sela-sela seminar internasional terkait jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap), di Nusa Dua, Bali, Jumat (13/12).
Menurut Budi, Indonesia saat ini masuk ke dalam kelompok negara berpendapatan menengah. Pendapatan perkapita di Indonesia mencapai USD 4 ribu.
"Membutuhkan proses di kelompok negara berpendapatan menengah dalam menuju ke level negara berpendapatan tinggi."
Budi menjelaskan, berdasarkan sejumlah literatur, ada beberapa indikator yang menunjukkan bahwa sebuah negara sulit meningkatkan pendapatan perkapitanya atau berada dalam middle income trap. Diantaranya, institusi dan infrastruktur yang terbelakang serta struktur ekonomi yang mengandalkan sumber daya alam.
"Nah proses akhir-akhir ini, yang sekarang mungkin kita akan lihat dalam setahun atau dua tahun ke depan, itu adalah proses di mana ekonomi kita mendapat guncangan, makanya distabilkan dahulu," katanya.
"Tetapi, pada saat kita menstabilkan perekonomian, kita perlu terus berpikir bagaimana pertumbuhan ekonomi ke depan terus meningkat tanpa ada tekanan harga (inflasi), defisit (neraca transaksi berjalan)," lanjutnya.