Markas ISIS di wilayah Raqqa pun menjadi target utamanya. Sekitar sepuluh jet tempur milik Prancis menjatuhkan 20-an roket ke arah pusat komando, camp pelatihan dan bungker milik ISIS.
Dilansir dari Daily Mail, jet-jet tempur itu berangkat dari pangkalan udara di United Arab Emirates dan Yordania. Kabarnya, misi Prancis ini mendapat bantuan dari Amerika Serikat.
Ini merupakan aksi militer pertama Prancis dalam upaya balas dendamnya. Dalam pidatonya, Presiden Francois Hollande memang sudah menyatakan perang tanpa ampun terhadap ISIS.
Sementara, di dalam negeri, kepolisan dan tentara Prancis bersatu padu untuk membongkar jaringan teroris. Mereka pun telah mengamankan beberapa orang yang diduga terlibat teror Paris di Lyon.
Dari lokasi penangkapan di Lyon, polisi juga menemukan peluncur roket, beberapa pistol dan AK47.