Merdeka.com - Isotop radioaktif hasil bocoran reaktor nuklir Fukushima ternyata masih menyimpan efek bahaya. Dilaporkan, zat berbahaya ini terlarut dalam air laut dan terbawa hingga Kanada.
Seperti yang dilansir oleh Science World Report (25/2), laporan ini dikemukakan oleh Bedford Institute of Oceanography, Kanada yang meneliti perairan di sekitar Vancouver. Hasilnya, dideteksi kandungan cesium-134 dan cesium-137 di perairan Pasifik. Diperkirakan, akan lebih banyak lagi kontaminasi yang terlarut dalam beberapa bulan ke depan.
Cesium-137 sendiri adalah senyawa kimia yang sering ditemukan dari limbah reaktor nuklir. Zat ini juga banyak hadir dalam serangkaian tes senjata nuklir. Sementara, cesium-134 memiliki karakteristik mirip namun diketahui hanya berasal dari Fukushima saja.
Belum diketahui apakah kontaminasi ini telah mencapai perairan lain seperti di negara kepulauan Pasifik, Hawaii, ataupun Indonesia. Namun, disebutkan bahwa kontaminasi akan mencapai Amerika Serikat pada April nanti.
Reaktor nuklir Fukushima sendiri pada 2011 mengalami kebocoran akibat terjangan gempa. Ditambah dengan serangan tsunami di minggu yang sama, Fukushima pun kemudian berubah jadi senjata pemusnah massal.