Drumer Blink 182, Travis Barker pun hampir jadi korban drugs. Travis ngaku hampir mati gara-gara ketergantungan drugs.
Pria yang tubuhnya penuh sama tato itu ngaku nggak kuat dengan terus bergantung sama drugs. Tapi untungnya semua itu nggak terjadi.
Travis sempat berbagi cerita tentang masa-masa terburuknya saat gunain drugs. Ia nyebut masa paling ancurnya adalah pada 2004 lalu.
Saat tahun itu, Blink 182 sempat menggelar tur di Australia. Meski tur berjalan lancar, tapi justru ketergantungan Travis sama drugs makin gila dan dia selalu pakai obat semacam paintkiller supaya bisa fit di atas panggung manggung.
"Gue sempat berpikir bisa aja gue mati besok. Gue itu sempat kecanduan oxycodone dan ngebuat gue nyewa orang cuma buat mastiin kalau gue masih bernapas setiap malam," ucapnya kepada Billboard.
Untungnya masa-masa sulit Travis udah lewat. Kini, ia pun bertekad untuk hidup sehat dengan jauhin segala jenis drugs.