The Brandals berada dalam tahap akhir menyelesaikan album pada November lalu. Sebuah karya yang dikerjakan secara sungguh-sungguh sejak 2013.
Saat itu, vokalis utama Eka Annash mengatakan kepada NME bahwa dia percaya diri dengan materi yang ada. Bahkan dia mengaku telah melewati tantangan untuk mencoba menyatukan lima pria pekerja di studio.
Namun pada Desember lalu, gitaris Tony Dwi Setiaji mengumumkan pengunduran dirinya melalui sebuah postingan Twitter. Selain Eka, Tony adalah anggota asli terakhir band.
The Brandals dan manajemen mereka segera menghubungi Tony dan mencoba untuk membujuknya. Tapi Tony telah mengambil keputusan, dan berita sudah menyebar. Eka kemudian berbicara dengan NME lagi di awal Maret.
"Ini akan menjadi comeback yang kuat, terkutuklah kemunduran. Ini adalah representasi dari perjalanan panjang musik The Brandals sejauh ini,” katanya.
Dikenal karena liriknya tentang penderitaan kelas pekerja dan komunitas yang terpinggirkan, Eka mengatakan bahwa dia akan terus fokus pada tema-tema itu.
Tony menyelesaikan semua bagiannya untuk album The Brandals sebelum hengkang. Tetapi ketidakhadirannya dari rekaman dan pertunjukan langsung akan terlihat. Ia bagaimanapun, adalah orang yang awalnya membentuk band dengan Rully pada tahun 2001 sebagai The Motives, dengan vokalis Edo Wallad, sebelum adik laki-laki Annash membawa Eka pada tahun 2003 hingga nama band itu diubah.
Bagian gitar ritem Tony secara teknis mengandalkan sebagian besar power chord dan tekstur yang terdistorsi. Kekasaran permainan khas punk rock itulah yang tidak dapat ditiru oleh sedikit orang.