Memadukan kebudayaan yang kental dengan musik jazz yang kadang dianggap masih dianggap kurang membumi, acara ini emang unik banget. Event yang diprakarsai oleh Djaduk Ferianto ini juga sukses mempromosikan desa wisata Brayut sendiri.
Banyak hal unik yang ditemui pada event kali ini. Misalnya aja dibangunnya beberapa stage full set yang diberi nama sesuai dengan jenis bunyi-bunyian khas gamelan. Nama panggung yang dipakai yakni Bang Bung, Dang Dung, Thang Thing, Ning Nong, dan Jrang Jreng. Unik ya?
Suasana makin nyaman mengingat lokasi desa yang cukup jauh dari bisingnya aktivitas perkotaan. Sempat diguyur hujan beberapa lama, tapi langit kembali cerah ketika sore hari. Seperti nggak pengen mengecewakan para penonton yang hadir, para musisi terpilih pun menyajikan musik yang keren.
Salah satu penampil yang paling ditunggu aksinya adalah Dewa Budjana. Gitaris high skill ini mengungkapkan kebanggaannya untuk tampil di acara ini. Nggak lupa juga ia merasa senang karena jazz kini udah bisa diterima banyak orang.
“Kalo nggak ada Ngayogjazz nggak mungkin kita bisa main di tempat seperti ini. Saya senang jazz nggak hanya di kota besar, tapi bisa masuk desa,” ungkap Budjana kepada para penonton.