1. MAGIC! - Rude
SOURCE: Forbes
Baca Juga: 5 Musisi Ini Nggak Suka Sama Albumnya Sendiri
MAGIC! adalah band asal Kanada yang meledak berkat single mereka yang berjudul "Rude" di tahun 2013 - 2014 kemaren. Lagu ini menjadi hit besar di banyak negara, termasuk Amerika Serikat. Namun, setelah kesuksesan "Rude", MAGIC! tak mampu menghasilkan hit lainnya yang setara.
2. OMI - Cheerleader
SOURCE: studybreaks
OMI adalah seorang penyanyi asal Jamaika yang namanya melejit berkat lagu "Cheerleader". Lagu ini menjadi hit nomor satu di banyak negara dan membuat OMI menjadi bintang seketika. Namun, seperti MAGIC!, OMI juga tak berhasil mencetak hit lain setelah "Cheerleader".
3. Gotye
Gotye adalah contoh lain dari "One-Hit Wonder". Penyanyi asal Belgia-Australia ini mencapai puncak kejayaannya berkat lagu "Somebody That I Used to Know". Lagu ini menjadi hit nomor satu di lebih dari 20 negara di tahun 2012. Namun, Gotye tak berhasil mencetak hit lain setelah lagu tersebut.
4. Carly Rae Jepsen
Carly Rae Jepsen mungkin adalah contoh "One-Hit Wonder" yang paling terkenal. Single "Call Me Maybe" dari penyanyi asal Kanada ini menjadi hit besar tahun 2012 di seluruh dunia. Namun, meskipun ia telah merilis beberapa album dan single setelahnya, tak satupun yang mampu mencapai kesuksesan "Call Me Maybe".
Nah, kalau ke-4 tadi dari musisi internasional, One Hit Wonders juga ada menjangkiti musisi-musisi Indonesia, ini beberapa diantaranya:
1. The Rain - Terlatih Patah Hati
SOURCE: Facebook
Sejak diluncurkan pada tahun 2013, "Terlatih Patah Hati" menjadi salah satu lagu hit The Rain. Dalam pembuatan lagu ini, mereka berkolaborasi dengan Endank Soekamti, sebuah band rock dari Yogyakarta, dengan tujuan untuk memberikan nuansa yang unik pada lagu tersebut. Meskipun "Terlatih Patah Hati" akhirnya mencapai kesuksesan, perjalanan The Rain menuju perilisannya tidaklah mudah. Apalagi setelahnya, nggak kedengeran lagi hits apa yang muncul dari band ini.
2. Sind3ntosca - Kepompong
Lirik lagu "Kepompong" dari Sind3ntosca yang populer pada tahun 2008 mengibaratkan persahabatan manusia yang bermetamorfosis kayak kepompong yang berubah dari ulat jadi kupu-kupu. Lagu ini pernah menjadi soundtrack sebuah sinetron remaja populer dan diputar di berbagai platform media seperti radio dan TV. Nggak jarang kita bisa nemuin para kreator make lagu Kepompong yang cheerfull ini sebagai score di content video mereka.
3. Mikha Tambayong - Cinta Pertama
SOURCE: Instagram
Mikha Tambayong mempopulerkan lagu "Cinta Pertama", yang diciptakan oleh Fajar DJ dan Johandi Yahya. Dirilis pada tahun 2009, lagu ini adalah singel pertama dari album Mikha yang berjudul "Bekas Pacar". "Cinta Pertama" juga menjadi soundtrack pertama kali untuk sinetron drama "Kepompong".
4. Zigas - Sahabat Jadi Cinta
Zigaz, sebuah band asal Indonesia yang bermain dalam genre Pop Rock, terbentuk pertama kali pada tanggal 19 Juni 2006. Lagu "Sahabat Jadi Cinta" dari Zigaz dirilis pada tanggal 14 Agustus 2009. Lagu bergenre rock ini menjadi pilihan populer di kalangan remaja pada tahun tersebut. Bercerita tentang persahabatan antara laki-laki dan perempuan yang akhirnya berubah menjadi cinta.
5. LaLuna - Selepas Kau Pergi
Band asal Bandung tahun 2000 dengan personil Manik (vokal), Uti (Gitar), Boyan (drum), dan Erwin (bass). Lagu Selepas Kau Pergi ini rilis tahun 2004, Di waktu itu, lagu ini sempet rame soal misteri suara gamelan yang muncul dan terekam dalam sebuah file audio. Menurut mereka, suara asli gamelan tersebut nggak termasuk dalam suara lagu tersebut.
Sementara di Indonesia ada yang hampir kena status One Hit Wonder:
Petra Sihombing
SOURCE: Instagram
Sukses dibelakang layar untuk memproduserin beberapa karya dari musisi-musisi kenamaan kayak Tulus, Kunto Aji, Nadin Amizah, Eva Celia, Sheryl Sheinafia, dan lainnya, tapi kejayaan lagu Petra sendiri mentok di lagu Mine yang rilis di 2014 lalu. Lagu ini jadi hits di mana-mana pada waktu itu. Sampe akhirnya di pertengahan 2022 Petra ngerilis lagu recycle Denting yang sebelumnya dibawain sekaligus diciptain sama Melly Goeslaw. Lagu ini lumayan hits dikalangan gen z dan digunain jadi backsound konten di Tiktok.