Festival musik tahunan Synchronize Fest tahun ini kembali diadakan untuk kedua kalinya. Masih seperti tahun lalu, yang membuat acara ini spesial adalah karena gelaran ini menggabungkan musisi dari berbagai genre dan generasi dalam satu festival.
Tahun ini, Synchronize Fest diadakan selama tiga hari, 6 hingga 8 Oktober 2017 di tempat yang sama dengan penyelenggaraan tahun sebelumnya, yakni Gambir Expo, Kemayoran.
Ada 5 panggung dengan musisi yang beragam di tiap panggungnya yang bisa dinikmati, mulai dari Dynamic Stage, Lake Stage, Forest Stage, District Stage, hingga panggung kecil di dalam ruangan bernama Gigs Stage.
Di hari pertama, Jumat (6/10/2017), festival dimulai pukul 15.00 WIB. Acara dibuka dengan Paralympic Ceremony yang merupakan upacara perhitungan mundur dari Asean Para Games.
Penampilan musik baru dimulai sesaat setelah break Maghrib, pada 18.30. District Stage dibuka oleh penampilan dari trio hijabers metal asal Garut, Voice of Baceprot. Sedangkan Keroncong Tugu Cafrinho membuka penampilan di panggung Dynamic Stage.
Selang beberapa lama, unit rock asal Bandung, The SIGIT, membuka penampilan di Lake Stage. Bottlesmoker menjadi penampil pertama di Gigs Stage, ketika di Forest Stage tampil Don Lego.
Usai digempur distrosi gitar yang meraung pada penampilan The SIGIT, tak ada salahnya bila menuju panggung Gigs Stage yang intim dan tanpa jarak.
Di sana tampil Adrian Yunan membawakan nomor-nomor alternative pop. Personel Efek Rumah Kaca yang kini juga bersolo karir itu menyanyikan sejumlah lagu yang ada di album solo perdananya, 'Sintas', mulai dari lagu 'Microfon', 'Mainan', Komedi Situasi', hingga 'Tak Ada Histeria'.
Setelahnya, di District Stage tampil lah Mocca yang membawakan sejumlah tembang-tembang manis, mulai dari 'I Love You Anyway' hingga 'Bandung'.
Berselang penampilan Dialog Dini Hari, sang vokalis, Arina, juga tampil di panggung yang sama bersama Efek Rumah Kaca membawakan lagu 'Desember'.
Efek Rumah Kaca memang menjadi penampil terakhir di District Stage pada Synchronize Fest 2017 hari pertama. Vokalis Cholil Mahmud berhalangan untuk hadir, sebagai gantinya posisi vokal di Efek Rumah Kaca malah diisi oleh Ade Paloh dari Sore, Iga Massardi dari Barasuara, Arina dari Mocca, hingga Robbi dari Navicula.
Keseruan juga terjadi di panggung-panggung lainnya. Di Forest Stage ada penampilan Shadow Puppets Meets Bob Tutupoly yang mengajak penonton menjelajah mesin waktu dengan lagu-lagu nostalgia, sebut saja 'Nurlela', 'Kopral Jono', dan lain-lain.
Penampilan di Forest Stage dilanjutkan oleh aksi panggung dari Morfem dan Superman is Dead. Ada juga Tipe X yang menjadi grup musik penutup malam itu di panggung Lake Stage.
Sedangkan panggung Dynamic Stage hari pertama diakhiri oleh penampilan dari D'Essential of Groove yang merupakan proyek kolaborasi antara Maliq & D' Essential dan The Groove.
Selain acara musik, Synchronize Fest juga memutarkan sejumlah film. Di hari pertama, film yang diputar adalah 'Janji Joni' dan 'A Copy of Mind' karya Joko Anwar serta 'Quicky Express' karya Dimas Djayadiningrat.
Ada pula workshop dan live mural dan grafitti yang menarik untuk lo simak.
Masih ada dua hari lagi dan masih ada sejumlah musisi yang akan tampil di panggung Synchronize Fest 2017. Jadi, masih semangat kan seru-seruan bareng?