Kerennya, tahun ini, ada enam pegiat musik EDM dari Indonesia yang berkesempatan untuk hadir di ADE 2018. Tidak hanya menikmati festival, beberapa dari mereka bahkan juga perform memainkan set mix mereka di depan publik mancanegara.
Enam orang tersebut adalah para pemenang dari kompetisi ICE 2018, sebuah ajang yang digagas oleh Iceperience untuk mengapresiasi para pegiat musisi EDM Tanah Air. Para pemenang Iceperience ICE 2018 ini diumumkan pada gelaran Finalice pada September 2018 kemarin. Mereka terdiri dari JYAP (winner of Top 100 DJ), Nirmana (winner of DJ Battle Jakarta), Robstee (winner of DJ Battle Bandung), Doci (winner of Online remix), Annisa (winner of Clubbers of the year), dan Feby Putri (winner of Clubbers of the year).
Pada 17 hingga 21 Oktober 2018, mereka menikmati setiap kegiatan di ADE 2018. Mulai dari bertemu langsung dengan para DJ top dunia seperti Dash Berlin, Cesqeaux, Laidback Luke dan Paul van Dyk. Mereka juga sempat ke Amsterdam Music Festival (AMF) di stadion Johan Cruijff Arena untuk menyaksikan penampilan DJ dan performer dunia seperti David Guetta, Dimitri Vegas dan Like Mike, Axwel n Ingrosso, KSHMR, W&W, Vini Vici, Martin Garix, Salvatore Ganacci hingga Lost Frequencies, serta menyaksikan langsung pengumuman TOP100 DJ Dunia. Selain itu juga para pemenang DJ dan Produser tampil lansgung di Claire di salah satu club terbesar di Amsterdam hasil kolaborasi dengan PIV revords label.
Febby yang masih terbawa eforia juara semakin dibuat terkesima ketika mendapat kesempatan bertemu dengan DJ International yang salah satunya merupakan DJ idolanya yakni Paul van Dyk, DJ asal Jerman, yang juga seorang producer. “Bisa bertemu face to face, mengikuti conference, dan foto bareng dengan Paul van Dyk saya speechless dan sampai sempat pengen nangis. Justru dia yang sangat ramah dan intens untuk ngajak ngobrol dan diskusi,” kenang Febby.
Lain halnya dengan Febby, pengalaman berkesan juga dirasakan Doci, juara kategori Online Remix Competitions. Doci sebagai salah satu produser muda Indonesia merasa tersanjung berada di tengah orang-orang penting di industri musik EDM.
“Waktu itu, kami habis seminar di Delamar Theater tentang pengetahuan dan keahlian yang diperlukan DJ, produser, media digital dll. Di luar gedung itu sangat ramai orang-orang yang terdiri dari EO, produser, promotor, dan DJ. Semua orang hebat di bidangnya kumpul di situ dan saya juga ada di situ. Ketika saya memberi kartu nama dan profil diri saya, mereka malah bilang; Wow this is Indonesian producer, saya kaget, bangga bahwa musik kita juga diakui. Mereka juga antusias mendengarkan musik EDM kami,” tutur Doci.
Doci bahkan juga sempat memberikan demo mix tape kepada salah satu DJ terkemuka di dunia, Laidback Luke. Bersama DJ asal Belanda tersebut, Doci mengaku banyak berbincang tentang musik EDM yang tengah berkembang di dunia dan peluangnya di Indonesia. Ia juga semakin memperluas networking dengan bertemu musisi-musisi internasional lainnya.
Pengalaman yang dirasakan Doci di ADE 2018, membuat Doci ingin terus berkarya dengan lebih baik di masa mendatang. “Di Amsterdam banyak genre baru yang lagi tren dan belum ada, belum terlalu happening di Indonesia. Itu yang saya ingin terapkan di Indonesia. Selain itu saya juga ingin membuat lagu original track saya sendiri,” harapnya.
Doci dan rekan-rekannya juga berharap program Iceperience terus diadakan setiap tahunnya untuk mendukung eksistensi musisi lokal berkarya di dalam dan luar negeri. “Terima kasih kepada Iceperience yang memberi kesempatan kami berangkat ke ADE. Kami juga menyemangati teman-teman produser, DJ dan para pelaku industri ini di luar sana agar tetap berkarya dan tidak patah semangat,” tutup Robstee, pemenang kategori DJ Battle Competition untuk Jakarta.
Sementara itu, Sigit Diapsoputra dari Iceperience mengatakan ajang ADE merupakan event dunia yang patut menjadi pembelajaran dan upgrade knowledge dan skill bagi penikmat dan mususi EDM Indonesia.
“Iceperience.id mendorong pegiat industri EDM terus berkarya dan meningkatkan kemampuan. Semoga dengan partisipasi di ADE, para pemenang dapat merasakan experience serta menyerap banyak ilmu baru untuk upgrade kemampuan mereka. Selain itu juga, kami sebagai penyelenggara berupaya untuk terus memberikan yang terbaik di program Iceperience ke depan supaya mereka bisa lebih upgrade dan go international,” terang pria yang biasa disapa Diop ini.
Berikut ini video keseruan mereka selama berada di ADE 2018. Yang pasti bikin iri! So, nantikan rangkaian program Iceperience I.C.E di tahun 2019.
We Cool, We Party, We Upgrade!
