Karier seorang 50 Cent memang sudah dimulai sejak 2000 saat ia merilis album pertamanya 'Power of the Dollar'. Tapi sayang album itu nggak sukses dipasaran.
Hingga akhirnya sebuah album dirilis tiga tahun setelahnya. Sebuah album yang diberi judul 'Get Rich or Die Tryin' kayak sebuah pelatuk buat kesuksesan rapper bernama asli Curtis James Jackson III itu.
Di mana 'In da Club' masuk dalam salah satu lagu di album 'Get Rich or Die Tryin'. Dua tahun berselang lagi, 50 Cent masih bisa mempertahankan eksistensinya di industri musik dengan merilis album ketiga 'The Massacre'.
Meski nggak terlalu massive kayak album 'Get Rich or Die Tryin', album ketiga itu cukup memberi napas buat 50 Cent. Beberapa hits juga lahir dari album ini dan satu lagu yang disebut paling nge-hits adalah 'Candy Shop'.
Sayangnya, setelah album ketiga pamor 50 Cent mulai turun. Hal itu dilihat dari album-album yang nggak pernah menembus posisi atas chart dunia. 50 Cent emang sempat bermain di beberapa judul film, tapi ya karier aktingnya bisa dibilang ya biasa-biasa aja.
Hingga sebuah kabar mengejutkan datang pada Juli lalu. Si 'Candy Man' dinyatakan bangkrut karena tak bisa membayarkan utang-utangnya yang disebut mencapai jutaan dollar.
Kehidupan glamor 50 Cent pun berubah drastis. Jika dulu tampak fancy, kini 50 Cent hanya mampu memakai mobil sewaan dan beberapa perhiasan palsu. Kasihan yah!
Tapi 50 Cent nggak mau menyerah gitu aja, ia tetap terus berjuang. Salah satunya adalah dengan merilis lagu terbarunya '9 Shot' yang album 'Street King Immortal' yang sempat tertunda perilisannya.
Banyak pihak berharap, lagu tersebut bisa jadi titik balik untuk 50 Cent. Ya semoga aja yah!