Batu Garuda itu adanya di lepas Pantai Tanjung Kelayang, Belitung Barat. Loe bisa nyewa boat dari pantainya, terus berlayar sampai ke sana. Bisa dibilang mirip seperti kepada burung Garuda yang loe biasa liat di lambang Pancasila.
Batu tersebut jadi maskot wisatanya Pantai Tanjung Kelayang. Wisatawan-wisatawan, pasti akan berfoto-foto dengan batu tersebut yang menjadi latarnya. Di tambah lautan di sekelilingnya yang biru makin bikin cakep pemandangan.
Menurut cerita yang dituturkan turun temurun, konon katanya batu ganit besar itu yang diyakini oleh banyak ahli sejarahwan, arkeolog, dan peneliti berasal dari zaman megalitikum tersebut mempunyai kekuatan mistis. Hikayat yang diceritakan satu generasi ke generasi berikutnya di Belitung lainnya menyebutkan bahwa Burung Garuda atau Kelayang yang sedang berendam di perairan Pantai Tanjung Kelayang posisinya selalu menghadap ke arah barat (Kiblat).
Ada batu besar bertumpuk di atasnya sebagai kepala dan leher serta paruh burung lengkap dengan kepak sayap dan tumbuhan liar disisi atas sebagai jambulnya. Batu-batu yang saling bertengger satu dengan yang lainnya tersebut tidak bergeser dan selalu berada pada titik konstan. Hal ini menandakan bahwa Pulau Belitung aman dari gempa dan jenis pergeseran lempeng alam lainnya. Jadi, hanya dengan suatu kekuatan besarlah yang bisa menyebabkan batu besar sebagai kepala burung tersebut jatuh ke tanah. Karena itu, kiamat akan datang manakala batu-batu tersebut runtuh ke Bumi.
Percaya nggak percaya, itulah legendanya.