Kali ini giliran Joko Anwar yang menjadi mentor buat 8 tim pembuat film pendek. Namun, ternyata bukan cuma para peserta yang hadir, para komika kayak Kemal Pahlevy, Benedion dan Azis Doa Ibu ikut nimbrung di Movie Camp.
Setiap tahapan dalam membuat film dijelaskan detail oleh Joko. Di antaranya soal persiapan ide untuk dijadikan sebuah skrip sesuai dengan standar, proses syuting dan apa saja yang harus disiapkan baik kru maupun alat-alatnya, hingga ke pasca produksi.
Karena penasaran, beragam pertanyaan dilontarkan oleh dari para peserta. Mulai dari pertanyaan teknis hingga pertanyaan yang konyol ditanyakan peserta kepada sutradara Modus Anomali itu. Seperti:
"Gimana caranya biar banyak ide?"
"Kok ada film yang dibilang bagus tapi kita nggak bisa ngerti maksudnya"
"Bang, abis bikin film liburan kemana?"
Pertanyaan yang terakhir pun membuat tawa pecah di dalam gedung.
Di salah satu sesi, Joko sempat memberikan masukan kepada peserta terkait ciri khas dan bahasa film. Ia mengungkapkanbahwa di setiap filmnya, ada satu karakter yang nggak pernah ditinggalinnya, yaitu wanita hamil.
Kenapa wanita hamil? Awalnya, Joko mengaku tidak sengaja menciptakannya. Namun, ini adanya hubungannya dengan pendidikan dan tanggung jawab dalam memiliki seorang anak. Itu lah yang menjadi dasar kenapa ia selalu merasa perlu menampilkan karakter itu dalam tiap filmnya
"Loe harus banyak belajar tentang bahasa film jika punya banyak waktu yang mana bisa ngebantu untuk memahami sebuah film," jelasnya.
Para peserta mengaku sangat senang bisa dimentori oleh Joko Anwar. Sesi Joko pun ditutup dengan penampilan Rega. Ia pun sukses membuat suasana Movie Camp sedikit mellow dengan lantunan gitar akustiknya.
Tak hanya Joko Anwar, pada hari itu, Isman HS ikut memberikan pelatihan pembuatan naskah.