Buat loe yang nonton serial Wiro Sableng di tahun 90-an, pasti paham siapa Sinto Gendeng. Dia adalah guru Wiro Sableng yang telah mengundurkan diri dari dunia persilatan selama 20 tahun.
Rambut dan alis matanya putih, di atas kepalanya terdapat lima tusuk konde yang menancap langsung di kulit kepalanya. Ia tinggal di sebuah gubuk di atas puncak Gunung Gede, mempunyai sikap dan tingkah laku yang aneh nyeleneh sehingga ia dijuluki Sinto Gendeng.
Perempuan tua sakti yang bernama asli Sinto Weni ini menguasai banyak jurus, seperti Pukulan Sinar Matahari, Pukulan Angin Es, Orang Gila Mengebut Lalat, dan Sepasang Sinar Inti Roh. Senjata andalannya adalah Tusuk Konde, Kapak Naga Geni 212, Batu Hitam, dan Tongkat Kayu Butut.
Karakter Sinto Gendeng diperankan oleh Ruth Marini. Berlatar belakang seni teater, Ruth Marini menyandang prestasi sebagai salah satu Aktris Monolog Terbaik Indonesia. Film Wiro Sableng adalah pengalaman pertama Uthe, panggilan akrabnya, berperan di layar lebar.
Dalam film ini, Uthe akan memukau penonton dengan keahliannya mengolah vokal untuk memerankan karakter Sinto Gendeng dalam 3 rentang usia, yaitu 40 tahun, 60 tahun, dan 80 tahun. Make up artist Jerry Oktavianus merupakan orang yang bertanggung jawab akan transformasi yang seru ini.
Di bawah pimpinan Production Designer, Adrianto Sinaga, Jerry dan tim Costume Designer Nadia Adharina melengkapi penampilan Eyang Sinto.
Film Wiro Sableng dibuat berdasarkan buku silat karangan Alm. Bastian Tito, diproduseri oleh Sheila Timothy, disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan ditulis oleh Tumpal Tampubolon & Sheila Timothy dan Seno Gumira Ajidarma. Film Wiro Sableng bakal dirilis di bioskop pada akhir 2018 mendatang.