Hal ini diungkapkan oleh David Boies kepada NBC. “Sony masih terus berupaya untuk mendapatkan ijin pendistribusian dari film ini. Kupastikan akan segera didistribusikan,” ungkapnya. Mengenai prosesnya sendiri, David mengungkapkan jika hanya pihak Sony Pictures aja yang mengetahuinya.
“Bagaimana nantinya akan didistribusikan, aku rasa semua orang masih tidak tahu detil pastinya, tapi ku pastikan film ini akan segera didistribusikan,” imbuhnya. Hal serupa pun diungkapkan oleh kepala eksekutif Sony, Michael Lynton.
Ia mengatakan jika pihaknya nggak bakal kalah dengan para hacker. Mereka bakal berusaha sebisa mungkin agar film ini bisa dinikmati para penonton. “Kami akan tetap menyukai jika semua orang bisa menyaksikan film ini. Kami telah memiliki beberapa opsi guna mewujudkan hal ini,” ungkapnya kepada CNN.
Seperti yang diketahui, gencarnya aktivitas hacking yang dilakukan pada rumah produksi ini, diindikasikan lantaran Sony memproduksi film The Intervew. Film tersebut sendiri bercerita tentang misi pembunuhan pimpinan Korea Utara Kim Jong-Un, uniknya lagi kisah ini dibalut dengan nuansa komedi yang kental.