The Smiths dan Kehidupan Karakter Utama
Baca Juga: Baru Comeback, The Killers Ditinggal Gitaris
The Smiths, band rock alternatif asal Inggris yang populer di era 80-an, dipilih oleh Fincher untuk mengisi soundtrack film ini. Lagu-lagu mereka seperti "How Soon is Now," "The Queen is Dead," "Bigmouth Strikes Again," dan "I Know It’s Over," kedenger ngiringin adegan-adegan penting di film ini.
Fincher jelasin kalo nambahin lagu The Smith ini sebenernya tambahan di paska-produksi karena doi pengen ada lagu How Soon is Now?' dan doi suka sama ide lagu itu sebagai alat untuk ngeredain kecemasannya. Jadi lagu ini kayak terapi meditasi gitu.
Sisi Sardonis dan Witty dari The Smiths
Fincher juga bilang kalo doi milih The Smiths karena menurut doi nggak ada perpustakaan musik dari artis rekaman lain yang punya sifat sardonis dan humor sekaligus kayak The Smiths. Lewat lagu-lagu mereka, kita dapet akses lebih banyak soal karakter utama yang sebenarnya sangat tertutup.
Berikut adalah soundtrack dari The Smiths:
'Well I Wonder'
'I Know It's Over'
'How Soon Is Now?'
'Hand In Glove'
'Bigmouth Strikes Again'
'Heaven Knows I'm Miserable Now'
'Girlfriend In A Coma'
'Shoplifters of the World Unite'
'Unhappy Birthday'
'This Charming Man'
'There's a Light That Never Goes Out'
Skor lainnya untuk film ini nampilin beragam pilihan musisi lain diluar The Smiths, yaitu Portishead, yang lagu trip-hop-nya yang terkenal, 'Glory Box', dari album pertama mereka, Dummy, bisa didengar. Trus juga Fincher masukin lagu 'Pop Pop' dari rapper Amerika, Avalanche the Architect, dan 'Chopstick' dari Orlando Angelo.
Tentang 'The Killer'
Film 'The Killer' sendiri diadaptasi dari seri novel grafis Editions Casterman dengan judul yang sama karya Alexis Nolent (alias Matz) dan Luc Jacamon. Ceritanya ditulis oleh Kevin Andrew Walker, yang juga nulis breakout Fincher, Seven (dan ngerjain Fight Club dan Gone Girl). Film ini juga dibintangin sama Charles Parnell, Arliss Howard, Sophie Charlotte, dan Tilda Swinton.
Film ini beda banget sama film garapan terdahulu David Fincher yaitu “Benjamin Button”. Ini film bukan bertemakan fantasi romantis penuh khayalan, kali ini kita disuguhin drama aksi soal pembunuh bayaran yang cool dan menegangkan, pokoknya memanfaatin daya tarik Michael Fassbender. Diangkat dari komik Prancis dengan judul yang sama, film ini berisi adegan yang dark dan keras, tapi juga menarik dan kadang-kadang bikin kaget soalnya ada sisi lucunya juga, yaitu ada kalimat-kalimat kayak: "New Orleans yang cantik dan lembap. Seribu restoran, tapi menunya itu-itu saja." Ini sebenarnya ngga beneran banget, tapi ya, bener juga untuk bikin jadi lucu, dan ini ngebantu bikin "The Killer" menjadi cerita yang nggak gampang dilupain dengan latar belakang dunia neonoir yang khas.
Situs informasi film Rotten Tomatos ngasih rating 86% untuk film ini dari dan 284 review dari membernya.
Lo Bisa Nonton Film Ini di Netflix
'The Killer' di waktu penayangan di bioskop kemaren punya waktu tayang yang sedikit banget, untuk lo yang belum sempet nonton kemarenan, lo bisa segera nikmatin di Netflix, since Netflix juga yang ngebiayain film ini. Lo yang belum nonton, bisa nonton dulu trailernya, yang nampilin skor dari Reznor/Ross (tapi nggak ada lagu Smiths), di bawah ini.
Keseluruhan, film ini jadi bukti kalo musik punya peran penting dalam pembuatan film. Lagu-lagu dari The Smiths ngga cuma jadi hiasan latar, tapi juga jadi jendela buat penonton untuk lebih paham sama karakter utama. Jadi, buat lo yang penasaran dengan film ini, yuk langsung cek di Netflix!
Nah, itu dia ulasan singkat soal film 'The Killer' dan kejeniusan David Fincher kenapa milih The Smiths sebagai pengisi soundtrack. Dan buat lo yang penggemar The Smiths, film ini bisa jadi pilihan menarik untuk ngapresiasi lebih jauh soal musik mereka. Selamat menonton!