Sebagai perwakilan, pihak Kacaunya Dunia Persilatan kemudian mengutus tiga orang untuk mengklarifikasi masalah ini. Tora Sudiro, Hilman Mutasi selaku penulis dan sang produser sendiri pun turun tangan. Hilman pun menanggapi hal ini dengan mengatakan karakter tersebut hanya untuk keperluan hiburan aja.
“Kita menghargai ada pihak yang punya interpretasi berbeda dengan karakter itu. Parodi kan memang nggak ada aturannya di UU Hak Cipta, tetapi itu diakui dalam sejarah film yang sudah jauh lama sekali. Saya membuat karakter bukan untuk membuat pihak lain tak nyaman, tapi untuk hiburan komedi saja,” terang Hilman.
Sebagai pemilik karakter Si Buta Dari Gua Hantu, pihak Bumi Langit menginginkan agar karakter yang dimainkan Tora tersebut dicabut. Helfi pun udah memberikan beberapa pilihan kepada pihak owner asli karakternya. Tinggal tunggu apa yang bakal dilakukan, ujar sang produser.
Well, moga aja hal ini nggak berdampak pada pemutaran kacaunya dunia persilatan. Pasalnya, cukup disayangkan jika film bergenre komedi ini sampai dilarang atau bahkan dicabut dari peredaran. Pasti bakalan makin kacau nantinya!