Bagi filmmaker, bikin karya yang bisa menyentuh emosi penonton adalah penghargaan tak ternilai. Tapi bagi studio di belakang layar, semua ada hitung-hitungan bisnisnya.
Joker garapan sutradara Todd Phillips dibuat dengan bujet “cuma” US$ 60 juta atau sekitar Rp 835 miliar. Tapi pendapatan film ini mencapai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13,9 triliun.
Enggak perlu mikir lama buat Warner Bros. untuk ngasih lampu hijau bagi sekuel Joker. Apalagi ulasan kritikus juga positif terhadap film pertamanya.
“Ketika sebuah film menghasilkan US$ 1 miliar dengan biaya US$ 60 juta, udah pasti sekuelnya dibikin,” kata Todd Phillips.
“Tapi aku dan Joaquin belum memutuskannya. Kita masih terbuka untuk itu,” tambah sutradara yang juga sukses dengan The Hangover.
Tapi ketika Todd memutuskan untuk membuat sekuel Joker, dia harus menyusun cerita yang punya relevansi. Misalnya bertema trauma masa kecil, kurangnya kasih sayang, dan hilangnya empati.
“Semua elemen itu yang bikin film ini sukses. Jadi kita harus punya gaung yang sepadan,” tambah Todd.