Film bergenre Komedi ini bercerita tentang misi pembunuhan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Hal ini dianggap sebagai bentuk keputusasaan pemerintah Amerika atas keberadaan negara-negara Macan Asia.
"Ada hal yang ironis dalam film ini, yang menunjukkan betapa putus asanya pemerintah AS, beserta warganya," ungkap Kim Myong Chol selaku juru bicara Kim Jong Un.
Sumber tersebut juga melanjutkan bahwa film tersebut adalah cerminan perbuatan AS pada negara-negara lain. Selama ini, AS dianggap telah membantai Afghanistan, Iraq, Syria dan Ukraina.
Kim Myong Chol juga menghubungkan film tersebut dengan posisi para petinggi Amerika Serikat sendiri. Kondisi Amerika sudah terlalu buruk sehingga mereka bahkan tega membunuh warganya sendiri.
"Jangan lupakan siapa yang membunuh Presiden John F Kennedy, Amerika sendiri. Makanya, Presiden Barack Obama sebaiknya juga waspada karena ada kemungkinan pasukan militer Amerika juga akan membunuhnya," lanjutnya.