Pevita Pearce dan Mike Wiluan hadir memenuhi undangan panitia untuk melakukan sesi wawancara di Kanada akhir pekan kemarin. Sesi wawancara ini menjadi penting karena film Buffalo Boys menarik perhatian panitia Fantasia International Film Festival 2018, di Montreal.
Tema tentang cowboy dengan setting jaman penjajahan Belanda di Indonesia, menjadi hal yang menggelitik ditanyakan pewawancara saat di studi. Mike Wiluan, sang sutradara yang juga penulis skenario sekaligus produser menjelaskan. Dia memang menggemari film cowboy sejak dulu dan menjadi fans berat Client Eastwood.
Bagi Mike Wiluan, ini bentuk baru dalam dunia perfilmanan nasional. Bisa dibilang Buffalo Boys menjadi film nasional pertama yang berlatarkan kolonial belanda dicampur dengan cowboy, amerika.
Sementara itu, Pevita Pearce juga ditanya soal pengalamannya saat syuting. Sebagai Kiona, peran yang dimainkan dalam Buffalo Boys produksi Screenplay Infinite Films, Pevita Pearce harus melakukan adegan memanah dan naik kerbau.
Kedua hal ini menjadi sesuatu yang baru untuk dipelajari oleh Pevita sebelum shootingnya sendiri dilakukan. Para penonton akan melihat bagaimana seorang Pevita Pearce yang sebelumnya hanya memerankan film bergenre drama, beraksi memanah dalam film Buffalo Boys.
Sesi World Premiere Buffalo Boys digelar Sabtu, 14 Juli 2018 malam waktu setempat atau Minggu pagi waktu Indonesia. Film Buffalo Boys diputar di gedung pertunjukkan di Hall Building Maisonneuve, Montreal. Theater yang akan menayangkan film ini memiliki kapasitas 500 kursi. Ya, sekitar lima ratus orang akan menyaksikan film Buffalo Boys lebih dulu di Montreal, Kanada.
Selain di Fantasia International Film Festival, film Buffalo Boys juga menjalani sesi premiere di New York Asian Film Festival, pada Minggu, 15 Juli waktu setempat. Penayangan perdana untuk di New York ini akan dihadiri oleh Sang sutradara Mike Wiluan dan Rayya Makarim, co writer, sedangkan Pevita Pearce harus kembali lagi ke Jakarta untuk melakukan promosi Buffalo Boys di Indonesia.