Meski kurang populer di mana orang awam, Hawkman ternyata bukan karakter sembarangan Bro. Dirinya adalah anggota yang sangat penting pada cerita-cerita komik DC, terlebih Justice League dan Justice Society Of America. Kedua kelompok superhero ini pernah melibatkan Hawkman di dalam tim mereka.
Biar lebih kenal sama sosok yang bakal muncul di film Black Adam tersebut, berikut ini beberapa fakta yang harus lo tau dari Hawkman.
Sumber kekuatan
Meski digambarkan punya sayap, ternyata Hawkman gak benar-benar bisa terbang, Bro. Kemampuannya untuk terbang ini ternyata datang dari logam anti gravitasi yang jadi material kostumnya. Kostum tersebut berupa sepasang boot dan sebuah sabuk yang melingkar di pinggangnya. Gak banyak yang diketahui tentang logam misterius tersebut, namun yang pasti namanya namanya adalah “Nth Metal. Logam tersebut juga dipasangkan pada sayap buatannya di bagian punggung dengan tujuan supaya lebih mudah melakukan navigasi ketika terbang.
Salah satu hero tertua di DC
Sebelum Justice League dengan anggota trio Batman-Wonder Woman-Superman, udah ada Justice Society of America yang membentuk tim lebih dulu. Pertama kali muncul dalam komik The Flash pada Januari 1940, Hawkman jadi anggota kelompok superhero tersebut pada tahun yang sama.
Punya kekuatan mirip Aquaman
Gak cuma terbang, dirinya juga bisa bernafas di dalam air yang membuatnya bisa menghadapi Aquaman baik di darat maupun laut. Hawkman juga bisa berkomunikasi dengan banyak hewan liar, dan sebagian hewan laut. Hal ini bikin pertemuan di antara keduanya di DCEU bakal menarik buat disaksikan, soalnya dalam komik pun mereka berdua udah beberapa kali bertarung satu sama lain.
Bukan adaptasi live action pertama
Legends Of Tomorrow adalah salah satu aliansi hero DC yang jadi tempat Hawkman bernaung. Adaptasi live action dari karakter ini juga udah sering muncul di serial dengan judul sama yang tayang di CW TV. Legends Of Tomorrow sendiri adalah kelompok superhero yang terlibat dalam Arrowverse bersama The Flash versi Grant Gustin, Green Arrow versi Stephen Amell, dan juga Supergirl versi Melissa Benoist.