'No Time To Die', film James Bond terakhir Daniel Craig harusnya tayang pada April mendatang. Tapi gara-gara wabah virus corona, produser memutuskan untuk menunda jadwal tayang ke November.
Keputusan itu diambil setelah viral penggemar minta jadwal rilis James Bond ditunda demi kesehatan. Penundaann jadwal tayang juga berpengaruh pada strategi promosi No Time To Die.
Kabarnya, MGM bisa mengalami kerugian hingga USD 50 juta atau sekitar Rp 711 miliar. Termasuk trailer spot di Super Bowl yang mencapai USD 4,5 juta.
Tapi sedikit kerugian bujet marketing yang sudah keluar, nggak seberapa jika tetap memaksakan rilis April. Potensi kerugian James Bond jika tidak menunda akan mencapai USD 300 juta atau empat kali lipatnya.
Sebelumnya proses produksi 'No Time To Die' banyak mengalami masalah. Mulai dari cedera Daniel Craig yang memaksa syuting diundur, protes warga Norwegia karena banyak adegan ledakan yang merusak hutan, hingga skandal di toilet di lokasi syuting.
Keputusan itu diambil setelah viral penggemar minta jadwal rilis James Bond ditunda demi kesehatan. Penundaann jadwal tayang juga berpengaruh pada strategi promosi No Time To Die.
Kabarnya, MGM bisa mengalami kerugian hingga USD 50 juta atau sekitar Rp 711 miliar. Termasuk trailer spot di Super Bowl yang mencapai USD 4,5 juta.
Tapi sedikit kerugian bujet marketing yang sudah keluar, nggak seberapa jika tetap memaksakan rilis April. Potensi kerugian James Bond jika tidak menunda akan mencapai USD 300 juta atau empat kali lipatnya.
Sebelumnya proses produksi 'No Time To Die' banyak mengalami masalah. Mulai dari cedera Daniel Craig yang memaksa syuting diundur, protes warga Norwegia karena banyak adegan ledakan yang merusak hutan, hingga skandal di toilet di lokasi syuting.