Dalam versi komiknya, Darkseid dikisahkan sebagai seorang dewa dari planet Apokolips dengan kekuatan yang tampak tak tertandingi. Dirinya bersama pasukan parademons berhasil menaklukkan ribuan planet demi kekuasaan dan kekuatan.
Dalam cerita Justice League, kisah Darkseid sedikit dimodifikasi. Dari yang awalnya murni ingin menaklukkan bumi, kini jadi punya motif balas dendam. Di Justice League, diceritakan bumi jadi satu-satunya planet yang berhasil menggagalkan serangan Darkseid, bahkan mengalahkannya.
Baca Juga: Jejak Munculnya Darkseid di 'Batman v Superman'
Darkseid pun ingin memulihkan reputasinya sebagai seorang warlords yang tak terkalahkan.
Beda dengan versi komik, Darkseid versi DCEU terlihat punya pendekatan yang lebih taktis dan terencana dalam menyerang bumi, terlebih setelah mengalami kekalahan sebelumnya.
Salah satu cara yang dilakukan olehnya adalah dengan mengirim Steppenwolf. Ternyata, villain tersebut dimanfaatkan sekedar untuk memberikan informasi pada Darkseid tentang sekuat apa pertahanan planet bumi setelah lama ditinggalkan olehnya.
Meski terdengar licik, Darkseid versi DCEU terlihat lebih cerdas dibandingkan versi komik.
Penulisan karakter dan motif yang berubah ini membuat emosi yang ditimbulkan oleh Darkseid lebih kompleks. Meski tidak ada sisi humanis yang bisa dipahami oleh manusia seperti kisah Thanos, setidaknya bumbu masa lalunya itu membuat tujuan Darkseid jadi lebih jelas.
Itulah kenapa sebagian penggemar DC menilai bahwa Darkseid yang tampil di Zack Snyder’s Justice League lebih baik daripada versi komiknya.