Selain itu, seorang sutradara juga dapat memiliki gaya narasi yang khas, seperti menggambarkan karakter-karakter yang kompleks atau menekankan pada tema-tema tertentu dalam cerita. Hal ini membantu sutradara untuk membedakan diri mereka dari sutradara lain dan menciptakan film-film yang unik dan penuh dengan imajinasi yang menginspirasi penonton.
Berikut ini 4 sutradara yang memiliki ciri khas dalam setiap filmnya:
Baca Juga: Aturan Paling Aneh dari Sutradara di Lokasi Syuting
1. J.J. Abrams
J.J. Abrams adalah seorang produser, sutradara, dan penulis naskah film dan televisi Amerika yang terkenal dengan karya-karyanya yang sukses dan populer dalam dua dekade terakhir. Gaya dan pendekatan ceritanya yang unik telah membuatnya memiliki penggemar yang setia dan menjadikannya salah satu sineas paling berpengaruh di Hollywood.
Salah satu ciri paling khas dalam cerita J.J. Abrams adalah memasukkan mistery box untuk menambah ketegangan yang akhirnya selalu berhasil menangkap perhatian penonton seperti dalam film Cloverfield dan Super 8. Abrams adalah ahli dalam menciptakan narasi yang menarik dan kompleks yang membuat penonton terlibat dan menebak-nebak sampai akhir cerita.
Ciri lain dari karya J.J. Abrams adalah yaitu memberikan penghormatan kepada film dan acara TV yang menginspirasinya. Contoh nya dalam film Super 8 (2011). Film ini merupakan sebuah homage kepada film-film sci-fi klasik dari tahun 70-an dan 80-an seperti E.T. dan Close Encounters of the Third Kind. Selain itu, film ini juga menampilkan banyak referensi dan easter egg dari film-film lain yang menginspirasi Abrams dalam berkarya.
Meskipun suka dengan adegan aksi yang spektakuler, J.J. Abrams juga terkenal dengan narasi yang berpusat pada karakter. Ia memahami bahwa penonton harus peduli dengan karakter dalam cerita, oleh karena itu ia selalu berusaha menciptakan karakter yang kompleks dan relevan dengan penonton. Mulai dari hubungan dinamis antar karakter dalam serial Lost hingga perjalanan emosional Rey dan Finn dalam trilogi sekuel Star Wars. Cerita Abrams selalu didasarkan pada unsur kemanusiaan.
2. Wes Anderson
Belakangan ini nama Wes Anderson kembali viral di sosial media. Wes Anderson adalah seorang sutradara, penulis naskah, dan produser film peraih penghargaan Academy Awards dan Golden Globe. Ia dikenal karena gaya visualnya yang unik dan cerita yang khas.
Salah satu ciri khas Wes Anderson adalah komposisi simetris, warna-warna cerah, dan penggunaan set yang sangat detail dan indah. Setiap frame dalam filmnya terlihat seperti lukisan hidup dan memukau. Beberapa film-film Wes Anderson yang menunjukkan estetika visual khasnya adalah The Grand Budapest Hotel (2014), Moonrise Kingdom (2012) dan The Royal Tenenbaums.
Film-film Wes Anderson juga sering kali menampilkan karakter yang unik dan aneh, sering kali mengikuti motif kekhasannya. Karakter-karakter ini sering kali menjadi titik fokus cerita dan menambahkan warna dalam cerita yang diceritakan. Misalnya seperti karakter utama The Life Aquatic with Steve Zissou (2004). Steve Zissou yang diperankan oleh Bill Murray digambarkan sebagai sosok yang eksentrik, sangat emosional, dan seringkali mengekspresikan dirinya dengan cara yang aneh.
3. Tim Burton
Tim Burton adalah sutradara dan produser yang terkenal dengan ciri khas suasana yang gelap, kelam, dan misterius. Karakter-karakternya sering mengenakan pakaian hitam dan putih yang kontras, serta setting pengambilan gambarnya dipadati dengan nuansa gelap dan atmosfer misterius, seperti dalam film garapannya yaitu Edward Scissorhands (1990), Sleepy Hollow (1999), Sweeney Todd: The Demon Barber of Fleet Street (2007), dan Dark Shadows (2012).
Tim Burton juga sering menampilkan karakter-karakter yang unik, aneh, dan terkadang bahkan menakutkan. Beberapa karakternya memiliki tubuh dan kepala yang besar, sedangkan yang lainnya memiliki ciri khas yang aneh, seperti mata yang sangat besar atau tangan yang panjang. Meskipun terlihat aneh dan mengerikan, karakter-karakter Burton juga sering dipenuhi dengan kehangatan seperti karakter-karakter di Charlie and the Chocolate Factory (2005) dan Alice in Wonderland (2010).
Karya-karya Tim Burton pun banyak terinspirasi dari karya seni fantasi seperti karya-karya Edward Gorey dan Dr. Seuss. Ia juga terinspirasi oleh seniman seperti Max Ernst dan Salvador Dali.
4. Christopher Nolan
Lo pasti sangat akrab dengan karya-karya dari Christopher Nolan, seperti Trilogi Batman, Inception atau Interstellar. Karya-karya Nolan penuh dengan plot rumit, pengambilan gambar yang indah, dan penggunaan inovatif teknik sinematik.
Salah satu ciri khas yang paling terkenal dari karya-karya Nolan adalah narasi non-linier. Nolan sering menggunakan struktur naratif yang kompleks, dengan memainkan waktu secara maju dan mundur. Contohnya dapat ditemukan dalam film-filmnya seperti Memento, Inception, dan Interstellar. Pendekatan ini memberikan sentuhan unik pada cerita dan mendorong penonton untuk terlibat secara aktif dalam memahami alur cerita yang rumit.
Nolan dikenal karena kemampuannya dalam menghasilkan pengambilan gambar yang spektakuler dan sinematik. Ia sering menggunakan format film 70mm dan IMAX untuk memberikan kejelasan dan detail yang luar biasa pada layar lebar. Contoh nyata dari penggunaan teknik ini dapat dilihat dalam film-filmnya seperti Dunkirk" dan Interstellar.
Nolan juga sering mengangkat tema-tema filosofis dan psikologis dalam karya-karyanya. Ia suka menjelajahi konsep seperti realitas, ingatan, identitas, dan keberlanjutan hidup. Film-filmnya mengundang penonton untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan eksistensial dan sering kali menawarkan beberapa lapisan interpretasi yang mendalam.
Nah, dalam waktu dekat ini, Nolan akan merilis karya terbarunya yaitu Oppenheimer. Film ini akan mengangkat biografi dari J. Robert Oppenheimer, seorang ilmuwan yang dijuluki sebagai 'father of the atomic bomb'.