Nah, produksi film ini ternyata menyisakan banyak cerita menarik. Termasuk soal pengalaman Iko Uwais di lokasi syuting.
Telepon di Pagi Buta
Sutradara Peter Berg terkesima dengan performa Iko saat melihat The Raid. Jadi jangan heran kalo saat doi dipercaya memegang proyek Mile 22, Peter semangat banget ngajak Iko bergabung.
Bahkan nih, doi sampai enggak sempat memperhitungkan soal perbedaan waktu antara Indonesia dan Amerika. Yap, Peter telepon Iko jam 04.00 pagi dan ngajak ke LA untuk meeting. Hadeh, dikira deket kali ya!
Jadi Penerjemah Dadakan
Ada banyak dialog dalam bahasa Indonesia di film Mile 22. Nah, Iko sering disuruh Peter untuk jadi penerjemah dari Inggris ke Indonesia. Tapi, hal itu sering dilakukan Peter secara spontan.
Memar-Memar
Banyak adegan syuting Mile 22 yang dilakukan Iko sendiri. Yaudah deh, jadinya doi sempat mengalami memar karena melakoni salah satu adegan saat dia dilempar ke dinding.